Lejja, Wisata Permandian Andalan Sulawesi Selatan
Lejja, bukan kata dari bahasa India, tapi kata dari
bahasa Bugis yang berarti ‘pijak’. Merupakan nama sebuah tempat wisata
permandian nun jauh di tengah hutan sana, di kecamatan Marioriawa,
sekira 30 kilometer jaraknya dari Watansoppeng, ibu kota Kabupaten
Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
Hutannya bukan sembarang hutan, tapi hutan yang masih perawan dan
dilindungi oleh pemerintah. Berbagai peringatan dipasang, salah satunya
berbunyi: Satu Batang Korek Api Dapat Memusnahkan Ribuan Pohon.
Biaya Rp 1.500 per orang juga dipungut untuk biaya pemeliharaan hutan
yang terdiri dari pohon beragam jenis: jati, palem, putat, dan lainnya.
Pengunjung disediakan tiga kolam untuk berenang, satu untuk anak-anak
dan dua untuk orang dewasa. Airnya bersumber dari mata air alami
pegunungan yang mengalir terus-menerus, ‘tak pernah berhenti. Yang unik
dari air itu adalah suhunya yang panas. Saking panasnya, kata orang,
telur bisa masak jika ditaruh di atasnya.
Tiket masuk Lejja hanya Rp 5.000 untuk orang dewasa dan Rp 2.500 untuk
anak-anak. Fasilitasnya cukup lengkap: musholla, ban untuk berenang,
tikar untuk duduk-duduk santai, toilet, tempat penginapan, dan ruang
meeting. Kalau lapar, jajaran pedagang kaki lima siap melayani.
Lejja, dengan hutan alami dan mata air panasnya, merupakan tempat wisata permandian andalan Sulawesi Selatan.
Sumber: www.kabarkami.com

Kolam renang di tengah hutan ala Lejja

Lindungi Hutan Kita!

Mata air panas Lejja

Alir mengalir turun ke kolam renang

Tempat penginapan
Sumber: www.kabarkami.com
0 komentar:
Posting Komentar